PEDOMAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
Secara lengkap ketentuan penulisan dengan ejaan
yang disempurnakan dapat dipelajari dalam buku ‘Pedoman Umum EYD’. Yang
dikemukakan dalam handout ini sangat terbatas karena hanya berdasarkan
kesalahan umum yang sering dilakukan para siswa.
1. Penulisan
kalimat langsung :
-
Sebelum berangkat bapak berpesan, “Jaga
rumah baik-baik, Bu!”
-
“Tujuan saya membuat penelitian ini,” katanya
menjelaskan, “adalah untuk melengkapi skripsi saya.”
-
“Saya kurang sependapat dengan Anda,” katanya.
“Barangkali sebaiknya kita minta pendapat orang ketiga.”
-
“Ketika pintu kubuka,
kudengar adik berseru, ‘Mama, kakak pulang!’,
dan letihku pun lenyap seketika,” ujar Rudy.
-
“Kalian dengar suara ‘plung’ tadi?”
tanya Pak Sofyan.
-
“Dengar, Pak!” jawab kami serempak.
2. Penulisan
tentang sesuatu yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan nama Tuhan
termasuk kata gantinya :
-
Meskipun
Rina beragama Kristen, ia membaca juga kitab Weda.
-
Bimbinglah
hamba-Mu ini, ya Tuhan Yang Mahakuasa, ke
jalan yang Engkau beri rahmat.
-
Kita
hanya bisa mengharapkan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Pengasih.
-
Masalah-masalah
kekristenan dibahas secara mendalam dalam seminar itu.
3.
Penulisan
gelar kehormatan :
-
Tidak
seorang pun melupakan jasa-jasa Raden Ajeng Kartini.
-
Walaupun
bergelar raden ajeng, ia tak pernah menyombongkan diri.
-
Pemimpin
yang dihormati di Yogyakarta adalah Sultan
Hamengku Buwono.
-
Negara
kita dipimpin oleh seorang presiden.
-
Hasanuddin,
sultan Makasar, digelari Ayam Jantan dari Timur.
-
Brigardir Jenderal Waluyo baru saja
dilantik menjadi mayor jenderal.
4. Penulisan
nama bangsa, suku, bahasa, nama hari, bulan, tahun, dan peristiwa sejarah :
-
Bencana
alam yang terjadi di Aceh merupakan peringatan dari Tuhan kepada bangsa Indonesia.
-
Ada banyak suku di Indonesia,
misalnya suku Sunda, suku Dayak,
maupun suku Jawa.
-
Di
sekolah ini pelajaran bahasa Inggris sangat diutamakan.
-
Pada
tahun 1997 yang lalu, hari Idul Fitri dan hari
Natal
sama-sama jatuh di bulan Desember.
-
Sejarah
kekristenan pernah ternoda oleh peristiwa Perang Salib.
5. Penulisan nama
khas dalam geografi :
-
Di
Indonesia terdapat banyak danau, salah satu yang terkenal adalah Danau
Toba.
-
Jangan
lengah jika kamu berada di jalan yang ramai itu karena kabarnya Jalan
Diponegoro sering ‘makan’ korban.
-
Saat ini sungai-sungai di Kota Jakarta sudah
tercemar, lebih-lebih Sungai Ciliwung.
6. Penulisan
nama lembaga, dokumen resmi, dan judul buku :
-
Semua
undang-undang untuk mengatur negara ini merupakan penjabaran dari
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
-
Kabarnya
keberadaan Departemen Penerangan akan ditiadakan.
-
Ia
salah seorang kandidat pemimpin sebuah departemen pemerintahan di republik
ini.
-
Siapa
pernah membaca buku “Dari Ave Maria ke Jalan
Lain ke Roma”?
-
Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah
Lanjutan
7. Perbedaan
penulisan antara kata depan dengan awalan di
dan ke , serta partikel pun :
-
Letakkan
barang ini di atas meja yang tinggi agar tidak dipegang-pegang
oleh adikmu!
-
Diatas hal-hal yang berkaitan dengan materi, kita
harus juga mengutamakan sesuatu yang bersifat rohani.
-
Ia
pergi ke gereja untuk mencari kedamaian hati.
-
Siapa
nama gadis yang duduk di sampingmu itu?
-
Disamping sebagai guru, ia dikenal juga sebagai
artis.
-
Tidak
seorang pun di tempat ini mampu melakukan hal itu.
-
Walaupun
hujan, acara tetap berlangsung.
-
Sekalipun
badannya besar, tetapi nyalinya kecil.
-
Sekali
pun aku tak pernah pergi bersamanya.
8. Penulisan kata
gabung:
-
Bus antarkota itu setiap hari sarat penumpang.
-
Ayahnya seorang purnawirawan ABRI.
-
Setiap kata yang dianggap penting perlu digarisbawahi.
-
Kita harus menjadi remaja bertanggung jawab.
-
Pertanggungjawaban
yang dibacakan presiden kurang memuaskan rakyat.
-
Semoga Yang Mahaesa mengabulkan doa Anda.
9. Penulisan kata
bilangan :
-
Peristiwa mengenaskan itu terjadi sekitar
tahun 60-an.
-
Uang lima ribuan kabarnya akan ditarik dari
peredaran.
-
Saat ini Yogyakarta dipimpin oleh Sultan
Hamengku Buwono X.
-
Saya anak ke-2 dari tiga bersaudara.
-
Pada abad kedua puluh inilah puncak kemerosotan moral.
-
Lima
puluh peserta akan meramaikan acara itu.
-
Acara
itu akan diramaikan oleh 50 peserta.
10. Penulisan kalimat
dengan tanda baca koma, titik koma, dan titik dua :
-
Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
-
Satu,
dua, tiga, …mulai!
-
Fakultas itu mempunyai dua jurusan, yaitu Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan.
-
Fakultas itu mempunyai dua jurusan : Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan.
-
Malam makin larut, tetapi anakku belum juga pulang.
-
Malam makin larut; anakku belum juga pulang.
11. Penulisan kata
yang memerlukan tanda hubung (-) :
- … telah dikenal sebagai alat pertahan-
an
yang canggih.
- … telah dikenal sebagai alat perta-
hanan
yang canggih.
- … telah dikenal sebagai alat per-
tahanan yang canggih.
-
Pipinya
yang kemerah-merahan itu sangat menggemaskan.
-
Para gubernur se-Indonesia berkumpul di tempat itu
mengadakan pertemuan.
-
KTP-nya
hilang dua hari yang
lalu.
12. Penulisan kalimat
yang memerlukan tanda elipsis (…)
-
Kalau
begitu … baiklah saya maafkan kamu.
-
Saya
sudah mengerti bahwa….
13. Penulisan kalimat dengan arti khusus atau bermakna
konotasi :
-
Analisisnya
terhadap puisi “Doa” karya Chairil Anwar benar-benar ‘mendalam’.
-
Jangan
sampai kita ‘tercerabut’ dari akar budaya sendiri.
000
0 komentar:
Posting Komentar